#Wali Kota Surabaya Menjadi Narasumber Pemberantasan Korupsi, Lurah Dipenjara Karena Korupsi#
beritakorupsi.co – Kamis, 4 Mei 2017, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menajdi narasumber dalam acara seminar Publik, sosalisai pelaksanaan strtegi Nasional pencegahan dan pemberantasan Korupisi (Stranas PPK) melalui penguatan system Intregritas lokal dalam mendorong Intregritas Pelayanan Publik dan Sektor Swasta di Kota Surabaya, yang dilaksanakan oleh Transparancy International Indonesia (TII) dengan di dukung oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasioanl (Bappenas) dan KPK di Hotel Mercure Surabaya.
Dihari yang sama, Kepala Kantor Kelurahan (Lurah) Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Tambaksari, Pemkot Surabaya Mudjianto, dan Soewandono, sebagai Ketua Badan Kesejahteraan Masyarakat (BKM) di kelurahan yang sama justru masuk penjara karena dugaan melakukan Tindak Pidana Korupsi (TPK) dengan cara menarik biaya dari masyarakat dengan nilai berfariasi yang totalnya sekitar Rp 7 jutaan rupiah dengan cara, kedua tersangka membuka Koprasi Serba Usaha (KSU) Citra Jatim dibawah naungan BKM Kelurahan Tanah Kali Kedinding.
Penahanan Kedua tersanka dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak, setelah menerima pelimpahan tahap dua (II) dari Penyidik Polrestabes Surabaya, pada Kamis, 4 Mei 2017.
Penahan yang dilakukan Kejari Tanjung Perak terhadap anak buah Wali Kota Suarabaya ini ternyata membuat Pemerinta Kota (Pemkot) Suarabaya “bingung”. Lalu kemudian “mencarinya” ke Kejari Tanjung Perak. Hal itu seperti yang dijelaskan Dahri, Security Kejaksaan.
Menurut Dahri, sebanyak 6 (Enam) orang yang diduga dari pegawai Pemkot Surabaya mendatangi kantor Kejari Tanjung Perak sekitar pukul 20.30 WIB. Mereka yang terdiri dari Dua wanita dan Empat orang laki-laki tersebut, mengendarai mobil Izuzu Panther warna biru dongker dengan plat merah (Kendaraan dinas).
Usai memakirkan mobilnya didepan Kantor Kejari Tanjung Perak, Keenam orang tersebut masuk untuk menanyakan keberadaan Lurah Mudjianto. Tapi sayangnya, usaha mereka tidak berhasil bertemu dengan Pejabat Kejari Tanjung Perak, lantaran sudah malam hari.
Keenam orang tersebut hanya menjumpai seorang security (Kemanan) Kejari Tanjung Perak yang berdinas malam yakni, Dhari. Keenam orang yang diduga dari Inspektorat Pemkot Surabaya itu pun akhirnya menanyakan keberadaan Lurah Mudjiyanto.
"Dia tanya keberadaan Lurah yang ditahan tadi sore, saya jawab sudah dilayar ke Medaeng," kata Dhari saat dikonfirmasi. "Mereka mengaku keluarganya pak Lurah,"sambung Dhari.
Penjelasan Dahri, tak membuat Keenam tersebut merasa puas dan berencana mencari hingga ketemu. "Mereka bilang, pokoknya harus kita cari sampai ketemu," kata Dhari menirukan ucapan ke Enam tamu dimalam hari. (Redaksi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar
Tulias alamat email :