0
 
Ket. Foto atas, sidang terdakwa Bambang Heriyanto (Kadis Pertanian) bersama ajudannya Anang Basuki Rahmat dan foto bawa, puluhan PNS Dinas Pertanian jadi pengunjung sidang
beritakorupsi.co Patuh dan loyal terhadap pimpinan, barangkali inilah yang dilaksanakan puluhan pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Timur, “Korupsi Waktu alias membolos”, meninggalkan tugas kewajiban dan tanggung jawabnya selaku pegawai di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Pegawai Dinas Peternakan Pemrov Jatim, pada Senin, 11 September 2017.

Meninggalkan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pelayan masyarakat yang di gaji oleh rakyat, hanya untuk memberi dukungan moral terhadap pimpinannya yang ditangkap oleh KPK pada Juni lalu, terkait memberikan uang “suap” kepata DPRD Jatim, atas pengawasan anggran dan revisi Perda.

Dari pantaunan media ini, saat digelarnya sidang perkara Korupsi “Suap” Ketua dan Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim dengan terdakwa, Bambang Heriyanto (Kepala Dinas Pertanian) bersama ajudanya Anang Basuki Rahmat, dan terdakwa Rohayati (Plt. Kepala Dinas Peternakan, perkara terpisah), puluhan PNS memenuhi ruang sidang.

Meninggalkan tugas dan kewajiban serta tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat yang digaji oleh rakyat tanpa sesuai dengan prosedur atau tanpa adanya ijin resmi, bisa jadi sebagai salah satu bentuk “Kotupsi Waktu”

Apakah kehadiran puluhan PNS di 2 Dinas Pemprov. Jatim ini mendapat ijin dari pimpinannya, meninggalkan tugas dan kewajiban serta tanggung jawabnya hanya untuk menghadiri persidangan ?

Terkait hal itu, saat media ini meminta tanggapan dari Humas Pemprov. Jatim, Benny, mengatakan, akan menginformasikan ke pimpinannya. Alasannya, karena belum dapat menghubungi Kadis Pertanian dan Kadis Peternakan.

“Saya belum bisa menghubungi  Kadisnya, maksud saya untuk mengechek, apakah mereka sudah mendapat ijin kepada pimpinannya apa belum untuk meninggalkan kantor. Nanti saya akan menginfokan hal ini kepada Kadisnya. Tidak elok kalau banyak PNS, jam kerja kesana (ke Pengadilan Tipikor, maksudnya) kecuali mereka yang ada relevansinya,”  kata Benny.  (Redaksi)

Posting Komentar

Tulias alamat email :

 
Top