BERITAKORUPSI.CO – Selasa, 2 Juni 2020, Tim JPU KPK yang terdiri dari Arif Suhermanto, Dodi Sukmono dan Mufti Nur Irawan, menghadirkan 9 dari 10 orang saksi dalam untuk terdakwa Supriyono selaku Ketua DPRD Tulungagung dalam sidang perkara Korupsi Suap sebesar Rp3.6 milliar sebagai uang ketok palu dan uang ketok palu Khusus pembahasan / pengesahan APBD Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran (TA) 2015, 2016, 2017 dan 2018
Ke 10 saksi itu adalah ; 1. Anjar Handriyanto selaku pengurus Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Seluruh Indonesia),; 2. Nanang Supriyanto (Pengusaha Kontraktor),; 3. Wati selaku pengurus Gapeksindo (Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia),; 4. Haryo Dewanto (Kepala Seksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tulungagung),; 5. Susilo Prabowo alias Embun (pengsaha Kontraktor),; 6. Suparlan (Kepala Sekolah SMPN Tulungagung),; 7. Sri wahyuni (Kepala Sekolah SMPN Tulungagung),; 8. Syaipudin Jufri (Kepala Bidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tulungagung),; 9. Hj. Susilowati (anggota DPRD Kabu. Tulungagung dari Fraksi PDIP). Sedangkan 1 orang saksi yaitu Suharno selaku Kepala Dinas Pendidikan Kab. Tulungagung tidak hadir karena sudah dipanggil Sang Ilahi pada tahun lalu beberapa bulan setelah pensiun
Ke 10 saksi ini dihadirkan dalam persidangan di ruang sidang Candra Pengadilan Tipikor Surabaya Jalan Raya Juanda Sidoarjo secara Vidio Conference dengan Ketua Majelis Hakim Hisbullah Idris, SH., MH dengan dibantu 2 (dua) Hakim anggota (Ad Hock) yakni Kusdarwanto, SH., SE., MH dan Sangadi, SH serta diabntu Panitra Pengganti, sementara terdakwa Supriyono berada di Rutan Mapolda Jatim, sedangkan Penasehat Hukum terdakwa berada di Jakarta.
Sekedar informasi. Untuk ketigakalinya, Si Bedud alias Suharminto yang dijuliki Powerful atau orang yang paling berkusa di Tulungagung dan ditakuiti oleh para pejabat termasuk BupatiKabupaten Tulungagung ini, terlihat disekitar Pengadilan Tipikor Surabaya namun kali ini tidak masuk ke ruang sidang seperti pada sidang sebelumnya. Sang Powerful yang mengenakan kemeja warna putih dipadu dengan celana hitam dengan sepatu kat, mengendarai mobil Inova bersama beberapa “pengawanya”
Ke 10 saksi itu adalah ; 1. Anjar Handriyanto selaku pengurus Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Seluruh Indonesia),; 2. Nanang Supriyanto (Pengusaha Kontraktor),; 3. Wati selaku pengurus Gapeksindo (Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia),; 4. Haryo Dewanto (Kepala Seksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tulungagung),; 5. Susilo Prabowo alias Embun (pengsaha Kontraktor),; 6. Suparlan (Kepala Sekolah SMPN Tulungagung),; 7. Sri wahyuni (Kepala Sekolah SMPN Tulungagung),; 8. Syaipudin Jufri (Kepala Bidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tulungagung),; 9. Hj. Susilowati (anggota DPRD Kabu. Tulungagung dari Fraksi PDIP). Sedangkan 1 orang saksi yaitu Suharno selaku Kepala Dinas Pendidikan Kab. Tulungagung tidak hadir karena sudah dipanggil Sang Ilahi pada tahun lalu beberapa bulan setelah pensiun
Ke 10 saksi ini dihadirkan dalam persidangan di ruang sidang Candra Pengadilan Tipikor Surabaya Jalan Raya Juanda Sidoarjo secara Vidio Conference dengan Ketua Majelis Hakim Hisbullah Idris, SH., MH dengan dibantu 2 (dua) Hakim anggota (Ad Hock) yakni Kusdarwanto, SH., SE., MH dan Sangadi, SH serta diabntu Panitra Pengganti, sementara terdakwa Supriyono berada di Rutan Mapolda Jatim, sedangkan Penasehat Hukum terdakwa berada di Jakarta.
Sekedar informasi. Untuk ketigakalinya, Si Bedud alias Suharminto yang dijuliki Powerful atau orang yang paling berkusa di Tulungagung dan ditakuiti oleh para pejabat termasuk BupatiKabupaten Tulungagung ini, terlihat disekitar Pengadilan Tipikor Surabaya namun kali ini tidak masuk ke ruang sidang seperti pada sidang sebelumnya. Sang Powerful yang mengenakan kemeja warna putih dipadu dengan celana hitam dengan sepatu kat, mengendarai mobil Inova bersama beberapa “pengawanya”
Kehadiran sang Powerful ini di Pengadilan Tipikor Surabaya diduga untuk mengikuti persidangan untuk mendengarkan keterangan saksi, karena saksi yang dihadirkan JPU KPK diantaranya adalah orang-orang titipan kakandanya (terdakwa Supriyono) untuk dilantik menjadi Kepala Sekolah dan juga menjadi pejabat di Dinas Pendidikan dan Kabupaten Tulungagung beberapa tahun lalu, dimana uang hasil jual beli jabatan itu, juga dinikmati si Penguasa Tulungagung.
Pria yang djuluki Sang Powerful ini baru saja (Jumat, 29 Mei 2020) melakukan tindakan memalukan bersam seorang temanya henda menemui Bupati Maryoto Birowo di Pendopo Kabupaten. Karena si Sang Powerful tidak bertemu Bupati, Si “Penguasa” Kbaupaten Tulungagung inipun merusak Meja, memecahkan Toples Nastar yang ada diatasnya dan juga memecahkan Botol Bir yang sengaja dibawanya
Sementara keterangan saksi Anjar Handriyanto, Nanang, Wati danSusilo Prabowo alias Embun dapam persidangan kali ini tak jauh beda dengan keterangannya pada saat dihadirkan sebagai saksi pada saat Syahri Mulyo selaku Bupati Tulungagung diadili sebagai terdakwa suap yang ditangkap KPK pada Juni 2018 lalu.
Kepada Majelis Hakim, Anjar Handriyanto, Nanang, Wati danSusilo Prabowo alias Embujakan.n kembali menjelaskan, bahwa fee proyek yang mereka berikan ke Bupati melalui Kepala Dinas PU maupun Sukarji selaku Kabid Dinas PU adalah sebesar 15% dari besaran anggarann proyek yang dibayarkan sebayak dua kali, yaitu 10% diawal dan 5 persen setelah proyek selesai dikerjakan.
“Besarnya lima belas persen. Sepuluh persen dibayar di awal dan lima persen diakhir,” kata para saksi.
Sedangkan keterangan Wati juga demikian, namun Wati tidak memberikan fee proyek ke Dinas PU melainkan ke Supriyono dan Suhermanto
Sementara si Suparlan dan Sri wahyuni yang Keduanya selaku Kepala Sekolah SMPN Tulungagung ini tak membantah telah memberikan sejumlah uang ke terdakwa Supriyono melalui Mat Yani. Mat Yani adalah orang kepercayaan Si Supriyono. Terdakwa Supriyono dan Suhermanto alia Bedud adalah kakak beradik yang sama-sama dijuluki sebagai Powerfulnya Kabupaten Tulungung.
Mat Yani dipercayakan terdakwa Supriyono untuk mencari guru-guru SMPN yang bersedia untuk dicalonkan sebagai Kepala Sekolah dengan syarat memberikan sejumlah uang, termasuk pengangkatan (Alm) Suharno menjadi Kepala Dinas Pendidikan.
Keterangan Mat Yani dalam sidang sebelumnya maupun dalam surat dakwaan JPU KPK menyebutkan nama-nama yang diusulkan menjadi Kepala Sekolah SMPN, diantaranya ;
1. S. Suparlan sejumlah Rp55.000.000 (lima puluh lima juta rupiah).
2. Kardiyanto sejumlah Rp55.000.000 (lima puluh lima juta rupiah).
3. Syamsuri sejumlah Rp50.000.000 (lima puluhjuta rupiah).
4. Sri Wahyuni sejumlah Rp100.000.000 (seratusjuta rupiah).
5. Efendy Sumaini sejumlah Rp40.000.000 (empat puluh juta rupiah).
6. Nanang Supriyanto sejumlah Rp40.000.000 (empat puluh juta rupiah).
7. Tarmuji sejumlah Rp55.000.000 (lima puluh lima juta rupiah). Sehingga total uang yang terkumpul sejumlah Rp395.000.000 (tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah).
Namun Sri Wahyuni dan S. Suparlan hanya mengakui memberikan uang sebesat Rp50 juta. Sementara Syaipudin Jufri membayar sebesar 50 juta rupiah melalui Bambang Ermawan yang menjabat sebagai Kabag Perekonomian Pemda Tulungagung.
“Saya memberikan lima puluh juta melalui Bambang Ermawan, Kabag Perekonomian,” kata Syaipudin Jufri
Sementara Hj Susilowati mengakui menerima uang sebesar Rp34 juta dari staf Sekawan DPRD Tulungagung Yuwono, yang menurutnya sudah dikembalikan ke kas negara melalui KPK
“Sudah saya kembalikan,” kata Susilowati
Mat Yani dipercayakan terdakwa Supriyono untuk mencari guru-guru SMPN yang bersedia untuk dicalonkan sebagai Kepala Sekolah dengan syarat memberikan sejumlah uang, termasuk pengangkatan (Alm) Suharno menjadi Kepala Dinas Pendidikan.
Keterangan Mat Yani dalam sidang sebelumnya maupun dalam surat dakwaan JPU KPK menyebutkan nama-nama yang diusulkan menjadi Kepala Sekolah SMPN, diantaranya ;
1. S. Suparlan sejumlah Rp55.000.000 (lima puluh lima juta rupiah).
2. Kardiyanto sejumlah Rp55.000.000 (lima puluh lima juta rupiah).
3. Syamsuri sejumlah Rp50.000.000 (lima puluhjuta rupiah).
4. Sri Wahyuni sejumlah Rp100.000.000 (seratusjuta rupiah).
5. Efendy Sumaini sejumlah Rp40.000.000 (empat puluh juta rupiah).
6. Nanang Supriyanto sejumlah Rp40.000.000 (empat puluh juta rupiah).
7. Tarmuji sejumlah Rp55.000.000 (lima puluh lima juta rupiah). Sehingga total uang yang terkumpul sejumlah Rp395.000.000 (tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah).
Namun Sri Wahyuni dan S. Suparlan hanya mengakui memberikan uang sebesat Rp50 juta. Sementara Syaipudin Jufri membayar sebesar 50 juta rupiah melalui Bambang Ermawan yang menjabat sebagai Kabag Perekonomian Pemda Tulungagung.
“Saya memberikan lima puluh juta melalui Bambang Ermawan, Kabag Perekonomian,” kata Syaipudin Jufri
Sementara Hj Susilowati mengakui menerima uang sebesar Rp34 juta dari staf Sekawan DPRD Tulungagung Yuwono, yang menurutnya sudah dikembalikan ke kas negara melalui KPK
“Sudah saya kembalikan,” kata Susilowati
Atas pengakuan anggota DPRD ini, Majelis Hakim pun mengingatkannya tentang pasal 4 Undang-Undang Tiindak Pidana Korupsi, yang intinya, pengembalian uang Korupsi tidak menghilangkan sangsi pidanya. (Jen)
SIKAAAATTTT HABISSSS SAUDARA
BalasHapusEmang pantas disikat abis pri dan bedut
BalasHapusSaya di sini untuk berbicara tentang bagaimana saya mendapat pinjaman tanpa terlalu banyak tekanan dalam pandemi virus Corona-19 dan masa-masa sulit di Indonesia.
BalasHapusSaya mendapat pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp95 juta dari Perusahaan Pinjaman Rika Anderson dengan nilai bunga 2%.
Jika Anda telah mencari pinjaman dan Anda merasa kesulitan, cukup hubungi Rika Anderson, ibu yang jujur adalah solusi Anda.
Email: rikaandersonloancompany@gmail.com
Perusahaan WA + 1323-689-3663
Nama: Nazeaf shehu
Negara: Saya dari Badung dan tinggal di Jakarta, Indonesia
WA saya adalah: +628983366507
Email saya: ameliahariyah1@gmail.com
Jumlah Pinjaman: 90 juta
Tahun: Juni 2020
Lama amat sich
BalasHapusSalam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya Yeyes Ristintares tolong, saya ingin membagikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini agar semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Allah benar-benar mendukung saya melalui kebaikan Ibu Ny. Helen Wilson. Setelah beberapa periode mencoba untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan ditolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya ditipu dan saya kehilangan lebih dari 32 juta Rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda setelah membayar beberapa biaya dan tidak mendapatkan pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya yang kemudian memperkenalkan saya kepada Ny. Helen Wilson, pemberi pinjaman di perusahaan, jadi teman saya meminta saya untuk melamar dari ibu Helen, jadi saya memanggil keberanian dan menghubungi Ibu Helen.
BalasHapusSaya mengajukan pinjaman 900 juta dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman itu disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dibuat pada transfer kredit, karena fakta bahwa itu tidak memerlukan jaminan dan jaminan untuk pinjaman transfer saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 900 juta. Saya sangat senang bahwa Allah akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga ALLAH memberkati Ny. Helen Wilson untuk membuat hidup saya mudah, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ny. Helen melalui email: (helenwilson719@gmail.com) atau Whatsapp: +1-585-326-2165 untuk Anda pinjaman
Ada perusahaan palsu lain yang menggunakan kesaksian saya secara online untuk mencapai keinginan egois mereka, saya satu-satunya dengan kesaksian yang benar ini, harap berhati-hati terhadap orang-orang ini. Akhirnya saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa Allah akan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya Yeyes Ristintares, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: yristintares@gmail.com
Adakah anda memerlukan pinjaman yang sah, jujur, bereputasi baik dan mendesak? Pencarian anda untuk pinjaman yang sah berakhir di sini hari ini kerana kami di sini untuk memenuhi keperluan kewangan anda. Sekiranya atas sebab apa pun anda ditolak pinjaman dari bank atau institusi kewangan, jangan bimbang lagi masalah kewangan anda kerana kami adalah penyelesaian untuk masalah kewangan anda. Kami telah membuat pinjaman perniagaan berbilion (mata wang campuran) kepada lebih daripada 32,000 pemilik perniagaan. Kami menggunakan teknologi risiko yang ditetapkan sendiri untuk memberi anda pinjaman korporat yang tepat supaya anda dapat mengembangkan perniagaan anda. Kami menawarkan semua jenis pinjaman dengan kadar faedah rendah dan juga jangka waktu untuk melunaskan pinjaman. Adakah anda mempunyai kredit buruk? Adakah anda memerlukan wang untuk membayar bil anda? atau adakah anda merasakan keperluan untuk memulakan perniagaan baru? Adakah anda mempunyai projek yang belum selesai kerana pembiayaan yang rendah? Adakah anda memerlukan wang untuk melabur dalam bidang khas yang akan memberi manfaat kepada anda? ISLAMIC REFINANCING LOAN COMPANY
BalasHapustujuannya adalah untuk menyediakan e_mail perkhidmatan kewangan profesional yang sangat baik: [islamicrefinancing@gmail.com]
WhatsApp: +15716666386
Hari yang baik untuk semua warga negara Indonesia, nama saya Nurul Yudianto, tolong, saya ingin berbagi kesaksian hidup saya yang sebenarnya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman pinjaman di internet
BalasHapusSetelah beberapa waktu berusaha mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan terus ditolak, saya memutuskan untuk mengajukan pinjaman secara online tetapi saya curang dan kehilangan Rp18,7 juta, kepada seorang wanita di saudi arabia dan Nigeria.
Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan teman saya Nyonya Rika Nadia (rikanadia6@gmail.com) yang kemudian memperkenalkan saya kepada Lady Esther, manajer Cabang dari Access Loan Firm, sehingga teman saya meminta saya untuk mendaftar dari LADY ESTHER, jadi saya Menjerit dituangkan dan dihubungi LADY ESTHER. melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)
Saya mengajukan pinjaman sebesar Rp250 juta dengan suku bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui dengan mudah tanpa tekanan dan semua persiapan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan jaminan untuk pengalihan pinjaman, saya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari satu setengah jam uang pinjaman telah dimasukkan ke dalam rekening bank saya.
Saya pikir itu adalah lelucon sampai saya menerima panggilan dari bank saya bahwa akun saya telah dikreditkan dengan jumlah Rp250 juta. Saya sangat senang bahwa akhirnya Tuhan telah menjawab doa-doa saya dengan buku pinjaman dengan pinjaman asli saya, yang telah memberi saya keinginan hati saya.
Semoga Tuhan memberkati LADY ESTHER untuk mewujudkan kehidupan yang adil bagi saya, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) atas pinjaman Anda
Akhirnya saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena meluangkan waktu untuk membaca kesaksian hidup saya yang sebenarnya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa kepada Tuhan untuk melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: (nurulyudianto2@gmail.com) Salam